Selasa, 16 Oktober 2012

Suku Betawi

Nama               : Bintang Eka Putra
NPM               : 10209864
Kelas               : 1ea09
Mata kuliah     : Ilmu Budaya Dasar
Suku Betawi
            Di dunia ini banyak sekali bermacam – macam suku yang unik. Salah satunya negara Indonesia. Kita tahu bahwa Indonesia adalah Negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah. Namun bukan hanya sumber dayanya saja yang banyak akan tetapi suku di Indonesia pun juga banya bermacam – macam. Salah satu suku yang paling banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia ialah suku betawi. Orang yang mengakui dirinya adalah suku betawi biasanya orang – orang yang keturunan berdarah campuran dari belanda ke batavia. Orang betawi hidup lebih dulu di Jakarta seperti dari orang jawa, bali, sunda, tionghoa dan lain – lain.
            Betawi adalah nama suku yang katanya tersebut diambil dari kata “Batavia”. Batavia adalah nama kota Jakarta yang dulu disaat zamannya hindia belanda dan kata betawi pun digunakan untuk nama asli orang yanhg menghuni kota Jakarta,  kemudian penggunaan kata Betawi sebagai sebuah suku yang termuda, diawali dengan pendirian sebuah kelompok atau organisasi  yang bernama Perkoempoelan Kaoem Betawi yang ada sejak tahun 1923.
            Prof Dr Parsudi Suparlan seorang antropolog dari Universitas Indonesia mengatakan, kesadaran sebagai orang Betawi pada awal pembentukan kelompok etnis itu juga belum tumbuh pesat. karna Dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari, orang betawi lebih sering menyebut dirinya berdasarkan tempat tinggal mereka, seperti orang Glodok, orang Senen atau orang BlokM. Pada tahun 1930, orang Betawi yang sebelumnya tidak pernah ada justru muncul sebagai suku yang baru dalam data sensus kependudukan ditahun 1930. Pada saat didata hasilnya jumlah orang Betawi ada 778.953 jiwa dan menjadi mayoritas penduduk Batavia waktu itu.
            Ada juga sie yang bilang bahwa orang Betawi tidak hanya masyarakat campuran dalam benteng Batavia yang dibangun oleh Belanda saja tapi juga ada penduduk dari luar benteng tyang disebut masyarakat proto Betawi. bahasa Melayu, yang umum digunakan di Sumatera, yang kemudian dijadikan sebagai bahasa nasional sudah digunakan juga oleh Penduduk lokal di luar benteng Batavia.
Namun sayangnya saat ini suku betawi secara perlahan – lahan sudah menghilang. Dikarnakan sudah padatnya kota Jakarta akan bangunan – bangunan dan orang – orang yang berdatangan masuk kekota Jakarta. Ini membuat kebudayaan betawi dijakarta jarang kita temukan. Ini patut kita sayangi, karna seharusnya kita mempertahankan kebudayaan betawi ini dengan baik karna suku betawi mencerminkan keaslian penduduk orang di Indonesia dan menjadi kebudayaan bagi Negara Indonesia.

www.gunadarma.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar