Nama :
Bintang Eka Putra
NPM :
10209864
Kelas :
1ea09
Mata Kuliah :
Ilmu Budaya Dasar
Manusia
dan Keadilan
Kita hidup didunia membutuhkan
keadilan. Bila tidak ada keadilan akan ada iri hati, benci dan hal – hal negative
yang kita tidak inginkan. Menurut Aristoteles, keadilan adalah layaknya suatu
tindakan manusia. Jadi, layaknya suatu tindakan itu diartikan sebagai titik
tengah antara kedua ujung yang extream mau itu banyak ataupun sedikit. Kedua ujung
extream ini bias menyangkut orang bisa juga benda. Misalnya bila kedua orang
tidak menerima ukuran porsi yang sama maka itu disebut tidak adil, bila kedua
orang menerima ukuran porsi yang sama itulah keadilan.
Menurut Plato keadilan adalah orang yang mengendalikan
diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Seperti yang kita tahu bahwa
keadilan pemerintahan didunia ini belumlah terbaca adil. Banyak pemerintah
diberbagai Negara dunia salah satunya pemerintahan Negara kita tidak memiliki serta
tidak memberikan keadilan kepada rakyat. Ini sudah jelas dari sekian banyak
orang – orang yang menjadi pemerintah Negara cuma satu yang jujur. Rakyat tidak
mendapatkan haknya yakni keadilan yang seharusnya diberikan. Contohnya uang negara
yang harusnya digunakan untuk kemajuan Negara dan rakyatnya dikorupsi. Padahal uang
Negara adalah uang rakyat, tapi nyatanya dikorupsi. Dimana letak keadilan
pemeintah? Harusnya rakyat mendapatkan apa yang menjadi hak nya, namun
pemerintah tidak peduli dengan kondisi rakyat. Kebanyakan hanya memikirkan
orang – orang teratas saja.
Menurut pendapat yang
lebih umum, keadilan adalah perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Sebagai
manusia yang hidup disuatu Negara (rakyat) harus mendapatkan hak dan
kewajibannya agar bisa bertahan hidup dan melakukan apa yang menjadi
kewajibannya dalam hidup dibumi ini. Kejujuran juga merupakan hal penting yang
harus dimiliki oleh setiap manusia. Tanpa kejujuran, keadilan tidak akan hidup.
Ini merupakan satu kewajiban yang dimana setiap manusia harus memiliki
kejujuran yang tinggi dari dirinya, agar manusi8a tersebut mampu menciptakan
keadilan yang seadil – adilnya.
Keadilan yang sesungguhnya
hanyalah milik Tuhan Yang Maha Kuasa, kita hidup didunia ini hanya sementara
dan akan berakhir dengan tandas. Selama hidup dibumi ini, marilah kita ciptakan
bahkan tingkatkan keadilan dan kejujuran kita agar semuanya menjadi damai serta
indah, tidak ada lagi yang harus kita tidak percaya, dan yang berkuasa hanyalah
Tuhan Yang Maha Kuasa.
www.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar