Selasa, 13 November 2012

Manusia dan Keadilan


Nama               : Bintang Eka Putra
NPM               : 10209864
Kelas               : 1ea09
Mata Kuliah    : Ilmu Budaya Dasar

Manusia dan Keadilan

Kita hidup didunia membutuhkan keadilan. Bila tidak ada keadilan akan ada iri hati, benci dan hal – hal negative yang kita tidak inginkan. Menurut Aristoteles, keadilan adalah layaknya suatu tindakan manusia. Jadi, layaknya suatu tindakan itu diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung yang extream mau itu banyak ataupun sedikit. Kedua ujung extream ini bias menyangkut orang bisa juga benda. Misalnya bila kedua orang tidak menerima ukuran porsi yang sama maka itu disebut tidak adil, bila kedua orang menerima ukuran porsi yang sama itulah keadilan.

Menurut  Plato keadilan adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Seperti yang kita tahu bahwa keadilan pemerintahan didunia ini belumlah terbaca adil. Banyak pemerintah diberbagai Negara dunia salah satunya pemerintahan Negara kita tidak memiliki serta tidak memberikan keadilan kepada rakyat. Ini sudah jelas dari sekian banyak orang – orang yang menjadi pemerintah Negara cuma satu yang jujur. Rakyat tidak mendapatkan haknya yakni keadilan yang seharusnya diberikan. Contohnya uang negara yang harusnya digunakan untuk kemajuan Negara dan rakyatnya dikorupsi. Padahal uang Negara adalah uang rakyat, tapi nyatanya dikorupsi. Dimana letak keadilan pemeintah? Harusnya rakyat mendapatkan apa yang menjadi hak nya, namun pemerintah tidak peduli dengan kondisi rakyat. Kebanyakan hanya memikirkan orang – orang teratas saja.

Menurut pendapat yang lebih umum, keadilan adalah perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Sebagai manusia yang hidup disuatu Negara (rakyat) harus mendapatkan hak dan kewajibannya agar bisa bertahan hidup dan melakukan apa yang menjadi kewajibannya dalam hidup dibumi ini. Kejujuran juga merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Tanpa kejujuran, keadilan tidak akan hidup. Ini merupakan satu kewajiban yang dimana setiap manusia harus memiliki kejujuran yang tinggi dari dirinya, agar manusi8a tersebut mampu menciptakan keadilan yang seadil – adilnya.

Keadilan yang sesungguhnya hanyalah milik Tuhan Yang Maha Kuasa, kita hidup didunia ini hanya sementara dan akan berakhir dengan tandas. Selama hidup dibumi ini, marilah kita ciptakan bahkan tingkatkan keadilan dan kejujuran kita agar semuanya menjadi damai serta indah, tidak ada lagi yang harus kita tidak percaya, dan yang berkuasa hanyalah Tuhan Yang Maha Kuasa.     


 www.gunadarma.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar